Jakarta, KompasOtomotif - Pertarungan Skutik gambot antara Honda PCX dan Yamaha NMAX bakal berlangsung sengit. Meski Yamaha boleh dikatakan sedang di atas angin dengan positifnya penjualan NMAX sejak diluncurkan, Honda sedang menyiapkan strategi baru.

PT Astra Honda Motor (AHM) mendatangkan PCX dengan status impor utuh (Completely Built-up/CBU) dari Vietnam. Harga jual PCX pun melambung tinggi sampai hampir menembus Rp 40 juta, (Rp 39,8 juta).

Sementara Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), melepas NMAX dengan harga yang cukup berani di bawah Rp 30 juta atau Rp 27,9 juta buat versi ABS. Sementara versi non-ABS dilepas Rp 23,5 juta. Rentang harga yang cukup jauh itu membuat NMAX melaju sendirian.

AHM ternyata tidak tinggal diam dan sedang menyiapkan langkah untuk memproduksi secara lokal PCX. "Kami sedang pelajari langkah memproduksi PCX secara lokal. Memang ada peluang terbuka untuk serius di segmen tersebut," jelas sumber internal AHM kepadaKompasOtomotif, Kamis (3/6/2015).

Hanya saja produksi lokal PCX tidak digulirkan dalam waktu dekat. AHM sedang fokus pada persiapan peluncuran dua model terbarunya yang akan dilakukan di tahun ini. "Ada dua model baru yang sedang kami siapkan, fokus ke sana dulu," jelas sumber itu lagi.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/07/03/155629215/Honda.PCX.Siap.Diproduksi.Lokal.

Baca juga postingan lainnya:

- Perhatikan Ini! Saat Siapkan Kendaraan buat Mudik

- Cara Mencari Rumah Kontrakan

- Inilah Yang Bisa Saya Lakukan
Read More
Jakarta, KompasOtomotif — Tradisi mudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang menuju kampung halaman. Bagi yang memilih untuk membawa kendaraan pribadi, sebaiknya sudah memastikan kondisi mobil dalam keadaan prima untuk menempuh perjalanan jauh.

Sebaiknya, pemeriksaan kendaraan tak hanya mengandalkan servis berkala. Pemilik mobil juga harus memperhatikan beberapa hal penting lainnya. Hal ini seperti dingkapkan oleh Indah Yuliana, Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang, saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (30/6/2015).

"Selain melakukan servis rutin, pengendara wajib juga memperhatikan beberapa hal yang biasanya sering terlewat. Contohnya seperti pengecekan penyejuk kabin (AC) dan aki," ucap Indah.

Otomotifnet/Tunasilustrasi pengencekan AC dan aki mobil
Kerusakan air conditioner (AC) bisa menyebabkan kenyamanan sangat terganggu, juga bisa merembet hingga membuat mobil mogok. Begitu juga dengan aki, wajib untuk dipantau. 

"Baiknya memeriksa kondisi freon sekaligus mengecek bila terjadi kebocoran. Lebih bagus lagi dilakukan jauh-jauh hari. Ini juga berlaku untuk aki, biasanya sering lupa, meski sudah dicek oleh montir harus dipastikan lagi," ucap wanita yang pernah meraih Kepala Bengkel Terbaik Auto 2000.

Bosch/OtomotifnetIlustrasi pengecekan fungsi wiper

Selebihnya dijelaskan, wiper juga sering disepelekan, padahal fungsinya sangat membantu dalam perjalanan meski keadaan cuaca panas sekalipun. Bila kondisi karet wiper sudah tidak bagus, harus segera diganti karena selain tidak berfungsi maksimal, juga bisa membuat lapisan kaca cepat rusak. 

"Air wiper juga wajib diperhatikan, kalau bisa menggunakan cairan khusus yang menggandung sabun. Pastikan juga lubang air tidak tersumbat. Ini berfungsi untuk menjaga kualitas pandang saat berkendara," katanya.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/07/01/153952215/Perhatikan.Ini.saat.Siapkan.Kendaraan.buat.Mudik

Baca juga postingan lainnya:

- Honda PCX Siap Diproduksi Lokal?

- Cara Mencari Rumah Kontrakan

- Inilah Yang Bisa Saya Lakukan

Read More
Jakarta, KompasOtomotif - Otomotif menjadi salah satu sektor yang cukup terpukul dengan kondisi ekonomi saat ini. Tapi, meski demikian segmen mobil super tidak terlalu terkena dampak. Lihat saja Ferrari di Indonesia yang masih mencatat penjualan apik.

Ferrari Indonesia berada di bawah PT Citra Langgeng Otomotif, selaku distributor resmi Ferrari di Tanah Air.  Citra Langgeng mengaku, sampai saat ini penjualan mobil sport asal Italia itu  masih cukup baik.

"Sampai saat ini Ferrari di Indonesia masih right on track. Meski ada kendala, tapi bisa terkendali, artinya masih sesuai dengan target dan budget kita," ucap Arie Christopher, di Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Arie melanjutkan bahwa penjualan Ferrari tidak bisa dilihat per bulan, melainkan secara keseluruhan dalam satu tahun. "Secara global, regional kita itu terdiri dari beberapa negara, yakni Malaysia, Sinagapura, Thailand, dan Filipina. Bila melihat tahun lalu posisinya berimbang, tapi kalau soal penjualan Indonesia saya rasa masih nomor satu," ujar Arie, menegaskan.

Dalam tiga tahun terakhir pasar Ferrari terus melebar. Data konsumen yang masuk menunjukan kalau pembeli bukan hanya dari orang yang sama (repeat order), tapi dari kalangan baru yang jumlahnya mencapai 65 persen.

Meski alokasi prinsipal untuk Indonesia terbatas, namun Arie percaya populasi mobil sport asal Italia ini cukup banyak.  "Dihitung keseluruhan, dari tipe dan tahun total populasi Ferrari sekitar 480-an unit. Itu sudah termasuk dengan yang klasik dan limited ya," ujar Arie.

Jumlah ini cukup besar, untuk ukuran sport car. Ketika ditanya mengenai Ferrari yang dibeli dari pihak importir umum (IU), Arie menegaskan bahwa prosedur untuk garansi itu sebenarnya worldwide. Selain itu, sebagian unit yang dipasarkan IU juga merupakan alokasi dari Ferrari Indonesia, jadi tetap dijamin garansinya.

"Kalau dihitung mulai dari 2004, kita bisa mengklaim bahwa tidak ada Ferrari yang datang dari pihak luar, artinya cuma kita yang mendatangkan. Jadi yang dijual oleh IU pun juga dari kita," tutupnya.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/06/27/090100115/Ferrari.Indonesia.Paling.Berjaya.di.ASEAN
Read More